Selasa, 25 April 2017

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah - Faktor penyebabnya sebab menumpuknya lemak di dinding pembuluh darah jantung (pembuluh koroner). Penimbunan plak & diikuti proses buruk lainnya seperti pengapuran & proses pembekuan darah, menyebabkan penyempitan saluran pembuluh darah, & akhirnya tersumbat.
desyifa

Akibat penyempitan pembuluh jantung, bersiko membuat otot jantung kekurangan pasokan darah, sehingga menyebabkan rasa sakit ddi terdapat (angina pectoris) sampai yg terburuk yakni kematian mendadak sebab gagal jantung.

Untuk mencegah terserang serangan jantung yg diakibatkan penyempitan pembuluh darah di jantung, berikut dibawah ini beberapa cara mengolahnya:
  1. Jauhi merokok
  2. Lakukan olahraga, seperti jongging, bersepeda dll. Minimal 3 kali dalam seminggu.
  3. Jauhi jiwa terombang ambing dengan rasa stress & depresi, alangkah baiknya bila mulai dari sekarang bejalar buat selalu berpikir positip.
  4. Jauhi kadar colesterol (LDL) yg tinggi
  5. Jauhi tubuh terserang penyakit hipertensi (penyakit hypertensi)
  6. Jaga berat badan supaya tetap ideal, sehingga terjauhi dari risiko obesitas

Faktor penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah di jantung sebab kebiasaan mrokok, malas olahraga, rasa stres & depresi, kadar LDL yg tinggi, penyakit hypertensi, obesitas, penyakit diabetes mellitus, dan sebab riwayat keturunan (keluarga) terdapat yg terserang penyakit jantung.

Menurut docter spesialis penyakit dalam dari PKUI-RSCM, yakni Dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, SpPD, M.Med.Sci. Dia mengatakan bahwa kadar colesterol yg terlalu kaya bakal bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah, di mana tekanan darah yg kaya dampak colesterol bakal menyumbat pembuluh darah.
"Pada akhirnya, penyumbatan (pada pembuluh darah) ini bakal menyebabkan terjadinya penyempitan di pembuluh darah, jika terjadi di dada dapat terserang serangan jantung," katanya, dalam sebuah acara/ seminar.

loading...

Stres dapat picu serangan Jantung

dr Basuni menjelaskan bahwa saat stres, tekanan darah meningkat. Denyut nadi & jantung pun bakal meningkat. perkara tersebut menaikan resiko terjadinya robekan di pembuluh darah, dan mengakibatkan terdapat gumpalan & penyempitan di pembuluh darah. Demikian inpormasi yg diambil dari health.detik.com

Orang yg punya riwayat penyakit jantung bisa terserang resiko lebih besar terserang serangan jantung saat stres. Namun terdapat beberapa paktor resiko lain yg berperan besar seperti merokok, berat badan sampai kadar colesterol didalam tubuh.

Paktor resiko ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah. di serangan jantung, penyempitan pembuluh darah taklah selalu besar, hanya sekitar 50-60 persen.

"Kalau serangan jantung itu ter50-60 persen, namun langsung meninggal sebab adanya robekan pembuluh darah. ada pula yg penyempitan telah 90 persen namun pembuluh darahnya nggak robek jadinya tak terserang serangan jantung," kata dr Basuni.

dr Daniel Tobing, SpJP(K), dari PERKI, mengatakan bahwa serangan jantung mematikan sebab 50 persen penderita tak mendapat pertolongan. Sehingga pertolongan pertama yakni dengan membawa penderita ke rumah sakit secepatnya.

"Tinggal bagaimana pertolongannya. Kalau cepat, serangan jantung tak bakal mematikan & penderita dapat selamat. Problemnya 50 persen penderita tak hingga mendapat pertolongan & itu yg akhirnya meninggal," kata dr Daniel Tobing.

Faktor penyebab pembuluh darah kaki daerah betis & paha pecah

Sesorang bernama Mei Pen bertanya di dr. Alan Goni, yg mengeluhkan keadaan pembuluh darah di betis, paha & kadang-kadang di lengan pecah dengan diameter 1 mm. Dia bertanya mengenai peyebabnya.

dr. Alan Goni menjawab bahwa keluhan yg dialaminya itu disebut dengan istilah petechiae (diameter 5mm). Adapun diameter >5mm disebut dengan istilah purpura.

Umumnya, bintik-bintik merah yg terdapat disana tak hilang jika ditekan. Petechiae menandakan terjadinya gangguan di trombosit atau pun infeksi di pembuluh darah yg terdapat di sekitar.

Ada beberapa perkara yg bisa mengakibatkan pembuluh darah kaki daerah betis & paha pecah, yakni:
  1. Trauma, sebab pernah terbentur di area ini 
  2. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti spirin, warparin, steroid 
  3. Infeksi di pembuluh darah di daerah ini 
  4. Gangguan di trombosit 
  5. Gangguan di proses pembekuan darah 
  6. Kekurangan Vit. K & atau Vit. C 
  7. Gangguan di organ hati (liver) 
  8. Gangguan di organ ginjal 
  9. Paktor umur tua 


Jika memang diakibatkan sebab umur tua, maka umumnya perkara tersebut normal yg tak perlu dilakukan apa-apa.


Saran docter, supaya tidak boleh malas mengonsumsi obat yg dianjurkan...

Menurut Dr. Muhammad Ikhsan, bahwa penderita-penderita yg menghentikan obat anti pembekuan darah sebulan pasca keluar dari perawatan rumah sakit maka cenderung buat berkemungkinan mengalami hasil yg buruk dalam 11 bulan berikutnya, termasuk kembali ke rumah sakit, & bahkan resiko mengalami kematian.